Pembukaan Dolar AS di Sesi Amerika 4 Februari Masih kuat Terhadap Rival Utama, Indeks Masih Lemah

500
dolar
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Mengawali perdagangan forex di pasar Amerika hari Selasa (4/2/2025), posisi dolar AS terkoreksi dari kisaran tertinggi 3 pekan secara indeks. Namun terhadap rival utamanya masih menunjukkan kekuatan. 

Indeks dolar yang menjadi acuan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya  bergerak sedikit lebih rendah dan diperdagangkan di bawah 109,00.

Indeks dolar sempat melampaui 109 sebelum kemudian terpangkas merespon penundaan tarif impor untuk  Meksiko dan Kanada.

Tarif impor AS sebesar 10% atas barang Tiongkok mulai berlaku hari ini, mendorong pemerintah Beijing menerapkan tarif pembalasan pada ekspor AS tertentu seperti minyak, gas, batu bara, mobil, dan peralatan pertanian, yang akan mulai berlaku pada 10 Februari.

Namun, pasar tetap optimis dengan hati-hati karena Presiden Trump dan Presiden Xi diharapkan untuk bernegoisasi seperti yang dilakukan Meksiko dan Kanada.

Sebagai informasi,  Trump menunda tarif 25% yang direncanakan pada Meksiko dan Kanada selama sebulan dengan imbalan komitmen untuk mengekang migrasi dan perdagangan fentanil di perbatasan.

Secara fundamental, perang dagang yang sedang berlangsung diperkirakan akan memberikan tekanan inflasi tambahan pada ekonomi, yang berpotensi membatasi kemampuan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga.

Terhadap rival utamanya posisi dolar AS terpantau masih kuat, dengan tekanan paling buruk dialami oleh yen Jepang yang turun ke posisi terendah dalam sepekan.