(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street kembali raih keuntungan dari perdagangan saham yang berakhir Kamis dinihari (6/2/2025) oleh anjloknya yield treasury AS.
Semua indeks utama naik cukup signifikan dengan Dow Jones naik ke posisi penutupan tertinggi dalam 2 bulan sedangkan Nasdaq dan S&P500 naik ke tertinggi sepekan lebih.
Dow Jones naik 0,7% menjadi 44.873,28, S&P 500 naik 0,4% menjadi 6.061,48 dan Nasdaq naik 0,2% menjadi 19.692,33.
Mengawali perdagangan dengan indeks yang merah merespon laporan kuartalan dari Alphabet dan Advanced Micro Devices yang kurang mengesankan meskipun laporan laba melebihi perkiraan.
Pemulihan di Wall Street terjadi di tengah pergerakan tajam imbal hasil treasury, dengan imbal hasil pada obligasi acuan 10-tahun merosot ke penutupan terendah dalam lebih dari sebulan.
Imbal hasil treasury anjlok setelah Departemen Keuangan mengatakan ukuran lelangnya saat ini membuatnya berada dalam posisi yang baik untuk mengatasi potensi perubahan pada prospek fiskal.
Anjloknya yield obligasi AS tersebut juga merespon laporan PMI sektor jasa AS dan data ADP.
ISM melaporkan data PMI AS sektor jasa turun menjadi 52,8 pada bulan Januari dari 54,0 sebelumnya. Kemudian data ADP menunjukkan lapangan kerja sektor swasta di AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari.
Lihat: ADP Employment Change Januari AS Naik Melebihi Perkiraan
Secara sektoral, penguatan saham Wall Street banyak disumbang oleh saham emas yang melonjak karena rekor tertinggi baru harga emas hingga mendorong NYSE Arca Gold Bugs naik 2,7%.
Saham perangkat keras komputer juga mengalami penguatan yang cukup besar yang mengakibatkan NYSE Arca Computer Hardware Index alami lonjakan 2,5%.
Namun pergerakan sebaliknya terlihat pada saham maskapai penerbangan yang mengalami aksi ambil untung pasca rally sebelumnya.



