(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Rabu terbantu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,24% pada 1.0403.
Pelemahan dolar AS memicu aksi short covering dalam euro.
Kenaikan euro juga terdukung komentar agresif dari Kepala Ekonom ECB Lane, yang mengatakan risiko kenaikan baru terhadap inflasi dapat muncul, dan perlambatan inflasi “mungkin memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Euro mempertahankan kenaikannya karena kekhawatiran politik Prancis mereda setelah Perdana Menteri Prancis Bayrou selamat dari mosi tidak percaya, memastikan pengesahan anggaran Prancis untuk tahun 2025.
PPI Desember Zona Euro naik +0,4% m/m dan tidak berubah y/y, mendekati ekspektasi +0,5% m/m dan -0,1% y/y.
Swap memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 6 Maret.
Sore nanti akan dirilis data ekonomi zona Euro seperti HCOB Construction PMI Januari dan Retail Sales Desember.
Malam nanti akan dirilis data klaim pengangguran AS minggu lalu yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir meningkat, akan menekan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan dan dukungan komentar agresif pejabat ECB untuk kebijakan suku bunga. Juga jika sore nanti data ekonomi zona Euro positif, dan data jobless claim AS melemahkan dolar AS, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0441-1.0478. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.0368-1.0332.
