(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Kamis berakhir naik tipis terdukung kenaikan imbal hasil Treasury AS dan komentar hawkish pejabat Fed.
Indeks dolar AS ditutup naik tipis 0,07% pada 107,70.
Komentar hawkish dari Presiden Chicago Fed Goolsbee mendukung dolar ketika ia mengatakan ketidakpastian kebijakan fiskal dapat menyebabkan lebih sedikit pemotongan suku bunga Fed.
Presiden Chicago Fed Goolsbee mengatakan ia mengharapkan beberapa pemangkasan suku bunga Fed selama 18 bulan ke depan, tetapi ketidakpastian kebijakan fiskal dapat menyebabkan lebih sedikit pemangkasan suku bunga.
Namun kenaikan dolar AS dibatasi peningkatan klaim pengangguran mingguan AS yang lebih besar dari perkiraan, faktor dovish untuk kebijakan Fed.
Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +11.000 menjadi 219.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan 213.000.
Selain itu, penguatan yen membebani dolar karena yen menguat ke level tertinggi 1-3/4 bulan pada hari Kamis.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 16% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 18-19 Maret.
Malam nanti akan dirilis data tenaga kerja AS yaitu Non Farm Payrolls, tingkat pengangguran dan tingkat upah bulan Januari.
Non Farm Payrolls dan tingkat upah bulan Januari diindikasikan menurun. Tingkat pengangguran bulan Januari diindikasikan tetap.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan komentar hawkish pejabat Fed dan jika kenaikan imbal hasil Treasury AS berlanjut. Namun jika malam nanti data Non Farm Payrolls dan tingkat upah AS bulan Januari terealisir turun, akan dapat menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 108,02-108,33. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 107,46-107,21.



