(Vibiznews-Forex) – Pair GBPUSD berusaha naik dari kisaran terendah dalam sepekan pada perdagangan forex sesi New York hari Senin (10/02/2025) di tengah kehati-hatian investor jelang pengumuman tarif impor AS untuk baja dan aluminium.
Secara teknikal pair GBPUSD bergerak bullish sejak awal sesi hingga menembus pivot harian setelah tertekan 2 sesi berturut, kemudian terkoreksi kembali dekati posisi pembukaan.
Poundsterling sedang berjuang melawan dolar AS di bawah 1,2400 karena investor berhati-hati tentang ancaman Presiden AS Trump untuk menaikkan tarif impor logam.
Lihat: Presiden AS Trump Akan Tetapkan Tarif Impor Tinggi Untuk Baja dan Aluminium, Bursa Asia TertekanPenetapan tersebut rencananya akan diumumkan pada hari ini waktu setempat, jika itu terjadi akan memperkuat dolar AS kembali.
Sentimen selanjutnya, investor akan fokus pada kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu. Investor ingin mengetahui dampak tarif Trump terhadap ekonomi dan prospek kebijakan moneter.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.2381 yang sedang turun ke posisi rendahnya di 1.2365, jika tembus akan meluncur ke support kuatnya di 1.2355.
Namun jika berbalik arah akan naik kembali menuju 1.2421 dan jika tembus lagi akan lanjut ke resisten kuatnya di 1.2472.