Kospi Awal Pekan Nyaris Flat Hadapi Sentimen Tarif Impor Baja dan Aluminium AS

349
kospi

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan berakhir dengan indeks nyaris flat pada perdagangan  hari Senin (10/2/2025) menghadapai sentimen kenaikan tarif impor baja dan aluminium AS.

Indeks harian Kospi ditutup sedikit lebih rendah dari tekanan akhir pekan lalu dengan 454 saham yang menguat dan 414 saham yang negatif.

Sentimen negatif awal sesi di bursa kawasan Asia oleh berita Presiden AS akan umumkan kenaikan tarif impor 25% bagi impor baja dan aluminium yang masuk ke Amerika Serikat.

Lihat: Presiden AS Trump Akan Tetapkan Tarif Impor Tinggi Untuk Baja dan Aluminium, Bursa Asia Tertekan

Namun indeks Kospi mendapat kekuatan dari lonjakan saham unggulan besar seperti Samsung Electronics dan LG Energy Solutions.

Indeks harian Kospi ditutup turun 0,03%  pada posisi 2.521,27, namun untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan Maret 2025 ditutup naik 0,18% ke posisi 334.50.

Di antara perusahaan-perusahaan kapital besar, saham yang merugikan Kospi seperti pembuat baja dan mobil membukukan kerugian tajam, termasuk Posco Holdings (-2,3%), Korea Zinc (-3,1%), Hyundai Steel (-2,5%), dan Kia Corp (-2%).