Nikkei 10 Februari Diperkuat Hasil Pertemuan PM Jepang dan Presiden AS

265
tarif amerika

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang berakhir dengan sedikit keuntungan perdagangan hari Senin (10/2/2025) karena  dampak pertemuan Perdana Menteri Shigeru Ishiba dengan Donald Trump.

Indeks harian Nikkei rebound dari posisi awal sesi yang tertekan di posisi terendah dalam sepekan imbas kekhawatiran pasar global pasca rencana penetapan tarif impor yang tinggi untuk baja dan aluminium.

Lihat: Presiden AS Trump Akan Tetapkan Tarif Impor Tinggi Untuk Baja dan Aluminium, Bursa Asia Tertekan

Sentimen pasar saham Jepang lebih dominan pada  pertemuan Perdana Menteri Shigeru Ishiba dengan Donald Trump pada hari Jumat lalu, hingga meredakan tekanan sebelumnya.

Dalam pertemuan itu pemerintah AS menawarkan investasi US Steel senilai $14,9 miliar kepada Nippon Steel.

Dari laporan ekonomi, pinjaman bank Jepang tumbuh 3% pada bulan Januari menjadi 635,7 triliun yen.

Selain itu  surplus giro berjalan melebar menjadi 1,077 triliun yen pada bulan Desember dari 914,5 miliar yen tahun sebelumnya tetapi turun tajam dari 3,353 triliun yen pada bulan November,.

Indeks harian Nikkei ditutup naik 0,16% pada 38.848,51, namun untuk indeks Topix turun 0,15% menjadi 2.733.

Demikian untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Maret 2025  turun 0,21% pada posisi 38760.

Saham yang support kenaikan Nikkei yaitu saham perusahaan teknologi DeNa Co melonjak 23,1% setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,1% untuk 9 bulan yang berakhir pada Desember 2024.