(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami kerugian pada perdagangan hari Selasa (11/2/2025) setelah 3 hari berturut cetak gain yang cukup signifikan oleh aksi ambil untung investor.
Indeks harian Hang Seng retreat dari posisi tertinggi dalam 4 bulan akibat berkurangnya minat pasar pada saham teknologi dan juga merespon penetapan berlakunya tarif impor baja dan aluminium AS sebesar 25% pada tanggal 4 Maret.
Namun pelemahan Hang Seng dibatasi oleh berita pernyataan Trump bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping sejak menjabat pada 20 Januari.
Indeks Hang Seng turun 1,06% ditutup pada 21.294,86. dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 1,31% pada 7.842,72.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Februari 2025 bergerak negatif dengan berakhir anjlok 1,04% ke posisi 21342.
Secara sektoral saham yang paling merugi adalah saham pembuat mobil oleh berita Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bea masuk untuk mobil. Di antaranya saham Geely Auto jatuh 10,3% dan Xpeng tergelincir 9,1%.
Saham besar yang turut membebani Hang Seng seperti Nongfu Spring anjlok 6,2%, sementara Trip.Com dan Semicon Manufacturing masing-masing turun 4,9%.



