Rupiah Selasa Ditutup Melemah ke Rp16.383/USD; Dollar di Eropa Tertahan dari Rally Bertahapnya

562
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.628/USD, Pergerakan Rupiah Berbanding Terbalik Dengan Mayoritas Uang Asia
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (11/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup melemah, menambah loss dari sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar tertahan setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah ,26% atau 43 poin ke level Rp 16.383 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.340. Rupiah terpantau dalam koreksi di hari keduanya ke level seminggu terendahnya.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.345 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.384, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.383.

Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa stabil setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya; tertahan dari rally bertahap di hari keempat oleh pengenaan tariff 25% atas impor baja dan aluminium ke AS.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun tipis ke 108,29, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 108,33.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi melemah signifikan 116,152 poin (1,75%) ke level 6.531,990, ke 38 bulan terendahnya, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di tengah investor mencerna perkembangan kebijakan tariff AS, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam kompak menguat dipimpin sektor teknologi.

 

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.469 – Rp16.149.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting