(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (11/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar naik terbatas setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,18% atau 29 poin ke level Rp 16.369 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.340. Rupiah terpantau dalam koreksi di hari keduanya ke level seminggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.345 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.375, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.369.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya; rally bertahap di hari keempat oleh pengenaan tariff 25% atas impor baja dan aluminium ke AS.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke 108,36, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 108,33.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama melemah signifikan 103,960 poin (1,56%) ke level 6.544,182, ke 23 bulan terendahnya, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di tengah investor mencerna perkembangan kebijakan tariff AS, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam kompak menguat dipimpin sektor teknologi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.469 – Rp16.149.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting