Dolar AS Kamis Turun Tertekan Kekuatan Euro dan Pelemahan Yield Treasury AS

147

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS Kamis jatuh ke level terendah dalam 1 minggu tertekan kekuatan euro yang menguat ke level tertinggi dalam 1 minggu karena optimisme bahwa pembicaraan AS-Rusia dapat mengarah pada berakhirnya perang di Ukraina.

Selain itu, imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah membebani dolar.

Demikian juga kekuatan pasar saham hari ini juga mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.

Indeks dolar AS turun sebesar -0,36%.

Namun kerugian dolar AS dibatasi setelah Presiden Trump mengumumkan bahwa tarif timbal balik akan diberlakukan hari ini, yang meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi yang dapat mencegah Fed memangkas suku bunga.

Selain itu, berita ekonomi AS hari ini bersifat hawkish untuk kebijakan Fed dan mendukung dolar.

Klaim pengangguran awal mingguan AS turun -7.000 menjadi 213.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi 216.000.

Permintaan akhir PPI AS Januari naik +3,5% thn/thn, lebih kuat dari ekspektasi +3,3% thn/thn dan kenaikan terbesar dalam hampir 2 tahun. PPI Januari non-pangan dan energi naik +3,6% thn/thn, lebih kuat dari ekspektasi +3,3% thn/thn.

Presiden Trump mengatakan dalam sebuah posting media sosial bahwa ia akan mengumumkan tarif timbal balik hari ini atas impor dari negara-negara yang mengenakan bea lebih tinggi pada barang-barang AS, meskipun ia tidak memberikan rincian tentang tarif apa yang akan dikenakan atau bagaimana tarif tersebut akan disusun dan kapan tarif tersebut akan berlaku.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 2% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada tanggal 18-19 Maret.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah terbebani penguatan mata uang Euro dan pelemahan imbal hasil Treasury AS.