Rekomendasi Forex Dolar AS 13 Februari 2025 : Didukung Peningkatan Inflasi AS

317

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Rabu berakhir naik tipis setelah inflasi AS Januari naik melebihi perkiraan, namun dibatasi penguatan mata uang Euro.

Indeks dolar AS berakhir naik tipis 0,04% pada 107,96.

Dolar AS pada awalnya menguat setelah inflasi AS Januari meningkat secara tak terduga, meredam ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga Fed tambahan dan mengisyaratkan Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Indeks harga konsumen AS meningkat 0,5% bulan Januari, lebih tinggi dari estimasi Dow Jones sebesar 0,3%, juga lebih tinggi dari angke bulan sebelumnya pada 0,4%.

Sedangkan secara tahunan, indeks harga konsumen meningkat 3% pada bulan Januari, naik dari 2,9% bulan sebelumnya, dan dari estimasi Dow Jones pada 2,9%.
Inflasi ini telah meningkat dari level terendah 3 1/2 tahun sebesar 2,4% pada bulan September.

Demikian juga inflasi inti AS, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, naik 0,4% pada bulan Januari, melebihi estimasi pasar sebesar 0,3% dan angka bulan sebelumnya pada 0,2%.

Secara tahunan, inflasi inti AS naik 3,3% pada bulan Januari, naik dari 3,2% pada bulan Desember, dan melebihi estimasi pasar pada 3,1%.

Demikian juga imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi mendukung dolar.

Selain itu, kemerosotan pasar saham pada hari Rabu telah meningkatkan permintaan likuiditas untuk dolar.

Namun kenaikan dolar AS semakin berkurang dan mundur dari level tertinggi 1 minggu, setelah pasangan mata uang EUR/USD menguat di tengah berita bahwa Presiden Trump dan Presiden Rusia Putin sepakat untuk memulai pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 2% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 18-19 Maret.

Malam nanti akan dirilis data inflasi harga produsen (PPI) AS bulan Januari yang diperkirakan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik seiring peningkatan data inflasi AS Januari yang melebihi perkiraan, namun bisa dibatasi dengan adanya penguatan Euro. Juga jika malam nanti dfata inflasi harga produsen AS Januari terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 108,45-108,93. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 107,55-107,13.