Indeks Saham Wall Street Melonjak Merespon Data Inflasi PPI AS Bulan Januari

206
wall street

(Vibiznews – Index) – Terjadi lonjakan harga saham di bursa Wall Street pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (14/2/2025) setelah dalam beberapa sesi terdapat tarik menarik sentimen.

Indeks utama Wall Street berakhir naik tajam dengan Nasdaq yang sarat saham teknologi memimpin penguatan, Nasdag melonjak 1,5% menjadi 19.945,64. Indeks  S&P 500 melonjak  1% menjadi 6.115,07 dan Dow Jones naik  0,8% menjadi 44.711,43.

Rally saham Wall Street terjadi setelah dirilis laporan inflasi harga produsen (PPI) di bulan Januari yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Data yang menjadi acuan Federal Reserve ini lebih menenangkan kekhawatiran data CPI sebelumnya.

Indeks PPI Januari naik 0,4%, lebih rendah dari 0,5% di bulan Desember dan lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 0,3%. Untuk skala tahunan, indeks PPI  tidak berubah dari 3,5% pada bulan Desember dan lebih tinggi dari perkiraan 3,2%.

Data ekonomi lainnya dilaporkan klaim pengangguran  turun sedikit lebih banyak dari yang diharapkan pada minggu yang berakhir pada tanggal 8 Februari.

Sentimen penguat Wall Street lainnya juga setelah Presiden Donald Trump menandatangani memorandum yang menyerukan anggota pemerintahannya untuk meninjau rencana tarif timbal balik pada mitra dagang AS tetapi tidak memberlakukan tarif.

Secara sektoral, saham perangkat keras komputer memimpin penguatan dengan NYSE Arca Computer Hardware Index  melonjak 4,5%.

Penguatan signifikan juga terlihat pada saham telekomunikasi dengan NYSE Arca North American Telecom Index melonjak 2,7.