(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan Selatan memperpanjang kenaikan indeks untuk sesi keempat berturut-turut pada perdagangan hari Jumat (14/2/2025) di tengah penundaan tarif resiprokal Presiden Trump.
Indeks harian Kospi melompat ke posisi tertinggi sejak akhir Oktober 2024 atau 3 bulan lebih dengan 496 saham yang menguat dan 365 saham yang negatif. Dan secara mingguan cetak gain terbesar sejak pekan pertama bulan Januari.
Kospi sempat melompat lebih tinggi namun terkoreksi Korea Selatan sebagai salah satu target utama AS yang terus menyelidiki praktik perdagangan yang tidak adil.
Sebagai tanggapan dari pemerintah, pejabat sementara Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok menyatakan bahwa pemerintah akan meninjau hambatan dan kerentanan non-tarif untuk mengatasi rencana tersebut.
Indeks harian Kospi ditutup melonjak naik 0,31% pada 2.591,05, demikian untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan Maret 2025 ditutup naik 0,50% ke posisi 342.76. Secara mingguan indeks Kospi menguat dengan lonjakan 2,74%.
Saham-saham besar yang berkinerja terbaik dan support Kospi seperti SK Hynix (0,7%), Celltrion (1,6%), Hanwha Aerospace (3,3%), dan Hyundai Mobis (2,7%).



