(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak naik pada hari Kamis terdorong pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD naik sebesar +0,36%.
Euro bergerak naik terdukung pelemahan dolar AS.
Kenaikan Euro juga didukung imbal hasil obligasi Jerman 10 tahun naik ke level tertinggi dalam 3 minggu di 2,564%.
Imbal hasil obligasi Eropa meningkat karena gagasan bahwa belanja pertahanan Eropa perlu meningkat tajam karena Eropa semakin dipaksa untuk mempertahankan diri terhadap agresi Rusia saat hubungan AS-Rusia mencair.
Euro memperpanjang kenaikannya setelah indeks kepercayaan konsumen Zona Euro bulan Februari naik lebih dari yang diharapkan ke level tertinggi dalam 4 bulan.
Indeks kepercayaan konsumen Zona Euro bulan Februari naik +0,6 ke level tertinggi dalam 4 bulan di -13,6, lebih kuat dari ekspektasi -14,0.
Namun kenaikan Euro dibatasi laporan PPI Jerman bulan Januari yang lebih lemah dari yang diharapkan hari ini, faktor dovish untuk kebijakan ECB, dan komentar dovish dari anggota Dewan Gubernur ECB Simkus dan Stournaras, yang memperkirakan ECB akan terus memangkas suku bunga.
PPI Jerman bulan Januari turun -0,1% m/m dan naik +0,5% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +0,6% m/m dan +1,2% y/y.
Swap memperkirakan peluang sebesar 97% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 6 Maret.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, pasangan mata uang EUR/USD akan bergerak naik seiring pelemahan dolar AS.