(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong lanjutkan pelemahan sebelumnya pada perdagangan hari Kamis (20/2/2025) merespon rilis risalah pertemuan Fed bulan Januari yang menekan saham teknologi.
Indeks harian Hang Seng terjun dari posisi tertinggi dalam 4 bulan setelah mempertimbangkan risalah terbaru Fed Reserve, yang mengisyaratkan tidak adanya keinginan untuk memangkas suku bunga.
Sentimen juga dibebani oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang potensi pungutan 25% pada impor kayu.
Namun pelemahan dibatasi oleh berita Presiden Trump mengindikasikan kemungkinan mencapai kesepakatan perdagangan baru dengan Tiongkok.
Indeks Hang Seng turun 1,6% pada posisi 22.576,98 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 1,7% menjadi 8.322,56.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Februari 2025 bergerak positif dengan berakhir naik 1,58% menjadi 22995.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh sektor teknologi yang anjlok 3% dengan Alibaba Group Hlds. turun 2,6% dan Meituan anjlok 6,6% setelah mengumumkan rencana untuk memperluas perlindungan jaminan sosial bagi lebih banyak pekerja.
Pelemahan sahan yang paling signfikan terlihat pada Kuaishou Tech. (-7,7%), Lenovo Group (-7,2%), Pop Mart Intl. (-6,1%), dan Horizon Robotics (-6,2%).



