(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang memperpanjang kerugian sebelumnya pada perdagangan hari Kamis (20/2/2025) oleh meningkatnya kekhawatiran perang dagang global atas ancaman tarif Trump terbaru.
Indeks harian Nikkei anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan juga dipicu oleh penguatan yen Jepang terhadap dolar AS.
Presiden Trump baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% pada impor mobil, semikonduktor, dan farmasi—sektor-sektor yang sangat penting bagi ekonomi Jepang.
Selain itu dibebani oleh risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru yang mengungkapkan para pembuat kebijakan lebih suka melihat kenaikan inflasi sebelum melakukan pemotongan suku bunga tambahan.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 1,24% pada level 38.677, dan untuk indeks Topix turun 1,18% menjadi 2.735.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Maret 2025 anjlok 1,17% pada posisi 38170.
Saham-saham unggulan yang bebani Nikkei dipimpin oleh sektor teknologi dengan Disco (-1,4%), Tokyo Electron (-3,1%), Lasertec (-2,3%), Hitachi (-1,4%), dan SoftBank Group (-2,1%).



