Rally Kospi 7 Sesi Berturut Terhenti oleh Tarif Trump Terbaru dan Sikap Kebijakan Fed

314

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan Selatan mengakhiri keuntungan indeksnya selama 7 sesi berturut  pada perdagangan hari Kamis (20/2/2025) oleh ancaman tarif Trump terbaru dan sikap hati-hati Fed terhadap pemotongan suku bunganya.

Indeks harian Kospi retreat dari posisi tertinggi dalam 5 bulan dengan 451 saham yang menguat dan 414 saham yang negatif.

Presiden Trump baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% pada impor mobil, semikonduktor, dan farmas, yang membebani saham chip, otomotif, dan biofarmasi.

Investor juga mempertimbangkan risalah terbaru Fed Reserve, yang mengisyaratkan tidak adanya keinginan untuk memangkas suku bunga.

Sementara itu, saham Korea Selatan dengan eksposur ke Tiongkok melonjak karena laporan Beijing mungkin mencabut larangannya terhadap konten Korea pada awal tahun 2025.

Dari laporan ekonomi,  sentimen konsumen Korea Selatan naik ke level tertinggi tiga bulan sebesar 95,2 pada bulan Februari, mencerminkan optimisme ekonomi yang membaik.

Indeks harian Kospi ditutup turun 0,7% hingga ditutup pada 2.654,06, demikian untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan Maret 2025 ditutup turun 0,67% ke posisi 352.15.

Saham-saham besar yang menekan Kospi seperti SK Hynix (-3,2%), Samsung Biologics (-1,2%), Hyundai Motor (-1%), dan Hyundai Heavy Industries (-12%) yang memimpin kerugian.