(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang menutup perdagangan pekan ini dengan membalikkan kerugian sebelumnya pada hari Jumat (21/2/2025) oleh komentar Gubernur BOJ terkait obligasi pemerintah.
Indeks harian Nikkei rebound dari posisi terendah dalam 2 pekan yang juga dipicu oleh pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS. Namun secara mingguan alami kerugian yang cukup signifikan.
Kenaikan saham Nikkei diperkuat komentar dari Gubernur BOJ Kazuo Ueda, yang menyatakan bahwa bank sentral siap untuk meningkatkan pembelian obligasi pemerintah jika yield tenor jangka panjang meningkat tajam.
Namun dibebani oleh data inflasi inti di Jepang niak menjadi 3,2% pada bulan Januari, naik dari 3% pada bulan Desember, melampaui perkiraan sebesar 3,1%. Dikarenakan data ini memperkuat ekspektasi bahwa BOJ akan terus menaikkan suku bunga tahun ini.
Indeks harian Nikkei ditutup naik 0,26% pada level 38.777, dan untuk indeks Topix naik tipis 0,07% menjadi 2.737.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Maret 2025 naik 0,21% pada posisi 38790.
Saham-saham unggulan yang perkuat Nikkei seperti Nissan Motor melonjak 9,5% setelah muncul laporan bahwa sebuah grup Jepang berencana untuk mendekati Tesla untuk investasi di Nissan.
Saham besar lainnya seperti Dena Co (+13,9%), Tokyo Electron (+1%), dan Lasertec (+2,7%).