(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS merosot ke level terendah dalam 2-1/4 bulan dan ditutup turun tertekan pelemahan imbal hasil Treasury AS dan kenaikan klaim pengangguran AS.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,77% pada 106,33.
Imbal hasil Treasury AS melemah setelah komentar dari Menteri Keuangan Bessent.
Menteri Keuangan Bessent mengatakan setiap langkah oleh Departemen Keuangan untuk meningkatkan porsi Treasury jangka panjang dalam penerbitan utang pemerintah adalah “jauh” karena rintangan saat ini seperti inflasi yang tinggi dan program pengetatan kuantitatif Fed.
Tekanan terhadap dolar AS juga datang dari klaim pengangguran mingguan AS naik lebih dari yang diharapkan dan indikator utama bulan Januari turun lebih dari yang diharapkan, yang merupakan faktor dovish untuk kebijakan Fed.
Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +5.000 menjadi 219.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari ekspektasi 215.000.
Selain itu, dolar tertekan pada hari Kamis ketika yen menguat ke level tertinggi dalam 2-1/4 bulan terhadap dolar.
Namun pelemahan dolar AS dibatasi ancaman tarif AS dan pelemahan saham, yang mendorong permintaan likuiditas untuk dolar.
Juga komentar hawkish dari Presiden Fed St. Louis Musalem mendukung dolar ketika ia mengatakan kebijakan Fed harus tetap “sedikit ketat” hingga inflasi berada di jalur yang tepat menuju target Fed sebesar 2%.
Survei prospek bisnis AS Februari di Philadelphia turun -26,2 menjadi 18,1, lebih kuat dari ekspektasi 14,3.
Indikator utama AS Januari turun -0,3% m/m, lebih lemah dari ekspektasi -0,1% m/m.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 2% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada tanggal 18-19 Maret.
Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales Januari AS yang diindikasikan turun. Juga akan ada data Michigan Consumer Sentiment Final Februari yang diindikasikan turun.
Juga akan ada pernyataan pejabat Fed Daly dan Jefferson.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun jika imbal hasil Treasury AS lanjut turun dan klaim pengangguran AS yang naik. Juga jika malam nanti data Existing Home Sales dan Michigan Consumer Sentiment terealisir turun, akan menekan dolar AS. Namun jika pernyataan pejabat Fed mendukung perlambatan pemangkasan suku bunga, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 106,06-105,78. Namun jika naik, akan begerak dalam kisaran Resistance 106,88-107,42.