(Vibiznews – Index) Indeks Nikkei berakhir turun pada hari Selasa, menandai level terendah dalam lima minggu mengikuti kerugian di bursa Wall Street semalam.
Indeks Nikkei 225 turun 1,39% hingga ditutup pada level 38.238, sementara Indeks Topix yang lebih luas turun 0,43% menjadi 2.725.
Penurunan dipicu oleh kemunduran saham-saham teknologi dan kecerdasan buatan, yang memicu kekhawatiran bahwa reli yang didorong oleh AI mungkin kehilangan momentum. Namun, beberapa analis percaya bahwa sektor AI dapat terus berkembang pesat selama beberapa tahun mendatang.
Sementara itu, para pedagang di Jepang sedang menunggu serangkaian laporan ekonomi yang ditetapkan pada hari Jumat, yang mungkin menawarkan wawasan baru tentang kebijakan moneter Bank of Japan di masa mendatang.
Rilis tersebut mencakup produksi industri, penjualan ritel, dan angka inflasi Tokyo.
Pembuat chip dan perusahaan terkait AI memimpin penurunan, dengan kerugian signifikan pada saham-saham seperti Disco (-6,7%), SoftBank Group (-4,3%), Advantest (-6,5%), Hitachi (-8,5%), dan Tokyo Electron (-4,9%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang dapat melemah jika data Consumer Confidence AS Februari terealisir lemah, dan pernyataan pejabat Fed memperlambat pemangkasan suku bunga Fed.
