(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Rabu dengan terbukanya peluang yang lebih baik untuk rencana pemotongan pajak Presiden Trump setelah DPR Republik meloloskan cetak biru anggaran pada Selasa malam.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,18% pada 106,47.
Kenaikan dolar AS juga didukung Komentar agresif pada hari Rabu dari Presiden Atlanta Fed Bostic yang mengatakan bahwa Fed perlu mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk menekan inflasi.
Namun kenaikan dolar dibatasi setelah penjualan rumah baru AS pada bulan Januari turun lebih dari yang diharapkan.
Penjualan rumah baru AS pada bulan Januari turun -10,5% m/m menjadi 657.000, lebih lemah dari ekspektasi 680.000.
Malam ini akan dirilis data GDP Growth Rate Q4 AS yang diindikasikan menurun.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 2% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada tanggal 18-19 Maret.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan dapat bergerak naik terpicu peluang rencana pemotongan pajak Trump dan komentar hawkish pejabat Fed. Namun jika malam nanti dfata GDP Groeth Rate Q4 AS terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 106,70-106,92. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 106,20-105,92.



