(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada hari Rabu, terbebani penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup turun 0,29% pada 1.0485.
Euro juga tertekan setelah indeks kepercayaan konsumen GfK Jerman secara tak terduga jatuh ke level terendah dalam 11 bulan.
Indeks kepercayaan konsumen GfK Jerman secara tak terduga turun -2,1 ke level terendah dalam 11 bulan di -24,7, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan ke -21,6.
Penurunan imbal hasil obligasi Jerman 10 tahun pada hari Rabu ke level terendah dalam 1-1/2 minggu juga telah melemahkan perbedaan suku bunga euro.
Selain itu, prospek kenaikan tarif AS atas barang-barang Eropa juga melemahkan euro.
Swap memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 6 Maret.
Sore ini akan dirilis data Economic Sentiment dan Consumer Confidence zona Euro bulan Februari yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak turun jika penguatan dolar AS berlanjut. Namun jika sore ini data ekonomi zona Euro terealisir naik, akan membatasi penurunan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.0464-1.0443. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0517-1.0549.



