Perdagangan Saham Wall Street Tertekan Klarifikasi Berlakunya Tarif Impor Trump

499
wall street

(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham AS di Wall Street yang berakhir Jumat dinihari (28/2/2025) alami tekanan jual yang cukup signifikan hingga membuat semua indeks utama merosot ke posisi terendah dalam satu bulan.

Indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi memimpin pelemahan dengan anjlok  2,8% ke 18.544,41, indeks S&P 500 merosot 1,6% ke  5.861,57 dan  Dow Jones turun 0,5% ke 43.239,50.

Tekanan jual dibebani saat Presiden Donald Trump mengklarifikasi bahwa tarif 25% yang sebelumnya ditangguhkan atas impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada tanggal 4 Maret.

Selain itu Trump mengatakan tarif tambahan 10% atas impor dari Tiongkok juga akan dikenakan pada tanggal tersebut.

Presiden Trump juga menyatakan  bahwa tanggal 2 April untuk tarif timbal balik atas mitra dagang AS lainnya akan  tetap berlaku penuh.

Sentimen juga diperberat oleh rilis data klaim  pengangguran AS yang meningkat jauh lebih banyak dari yang diharapkan pada minggu yang berakhir pada tanggal 22 Februari.

Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham semikonduktor dengan  Philadelphia Semiconductor Index anjlok tajam 6,1%. Salah satunya  saham Nvidia  anjlok hingga 8,5% karena  memperingatkan tentang meningkatnya persaingan global.

Pelemahan yang cukup besar juga terlihat di antara saham perangkat keras komputer, dengan NYSE Arca Computer Hardware Index anjlok  5,1%

Saham emas juga bergerak turun tajam hingga menyeret NYSE Arca Gold Bugs Index turun sebesar 3,8%.