(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street mengawali sesi pekan ini dengan pelemahan indeks pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari (4/3/2025).
Semua indeks Wall Street masuk dalam zona merah dan mundur dari penguatan sebelumnya di tengah kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari tarif yang diusulkan Presiden Donald Trump.
Indeks Nasdaq turun 2,6% menjadi 18.350,19, S&P 500 turun 1,8% menjadi 5.849,72 dan Dow merosot 1,5% menjadi 43.191,24.
Presiden AS Donald Trump mengklarifikasi bahwa tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada akan berlaku tanggal 4 Maret dan tarif timbal balik untuk mitra dagang AS lainnya akan diberlakukan pada tanggal 2 April.
Dari laporan ekonomi, Institute for Supply Management merilis laporan yang menunjukkan data aktivitas manufaktur AS sedikit menurun pada bulan Februari tetapi masih menunjukkan pertumbuhan di sektor tersebut untuk bulan kedua berturut-turut.
Laporan lainnya dari Departemen Perdagangan yang menunjukkan belanja konstruksi di AS secara tak terduga sedikit lebih rendah pada bulan Januari.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham perangkat keras komputer yang memperpanjang penurunan tajam pekaan lalu dengan NYSE Arca Computer Hardware Index turun 4,2%.
Penurunan tajam harga minyak mentah juga membebani saham produsen minyak memicu NYSE Arca Oil Index anjlok 4,1%.
Saham semikonduktor juga bergerak turun tajam yang mengakibatkan Philadelphia Semiconductor Index alami penurunan 4%.



