(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Rabu turun mencatat level terendah dalam hampir 4 bulan dan berakhir negatif terbebani penguatan Euro dan merosotnya data ADP Employment Change AS.
Indeks dolar AS ditutup melemah 1,19% pada 104,27.
Penguatan Euro membebani dolar setelah EUR/USD pada hari Rabu melonjak ke level tertinggi dalam 3-3/4 bulan.
Kerugian Dolar AS bertambah setelah setelah data ketenagakerjaan ADP AS pada bulan Februari mencatat penurunan tajam, faktor dovish untuk kebijakan Fed.
Data Ketenagakerjaan ADP AS pada bulan Februari naik +77.000, jauh di bawah ekspektasi +140.000 dan kenaikan terkecil dalam 7 bulan.
Namun kerugian Dolar AS setelah indeks jasa ISM AS pada bulan Februari meningkat lebih dari yang diharapkan, dan Fed Beige Book mengatakan aktivitas ekonomi AS sejak pertengahan Januari naik “sedikit.”
Indeks jasa ISM Februari AS secara tak terduga naik +0,7 menjadi 53,5, lebih kuat dari ekspektasi penurunan menjadi 52,5. Subindeks harga jasa yang dibayar ISM Februari naik +2,2 menjadi 62,6, lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan pada 60,4.
The Fed Beige Book menyatakan aktivitas ekonomi AS naik “sedikit” dan harga naik “cukup” sejak pertengahan Januari di sebagian besar wilayah, dengan perusahaan-perusahaan di seluruh negeri “mengharapkan potensi tarif pada input yang akan menyebabkan mereka menaikkan harga.”
Fokus pada sisa minggu ini akan ada pada laporan Non Farm Payrolls AS Februari hari Jumat (diharapkan naik sebesar +160.000), dan tingkat pengangguran Februari (diharapkan tetap tidak berubah pada 4,0%). Selain itu, pendapatan per jam rata-rata Februari diharapkan tidak berubah dari Januari pada +4,1% th/th.
Juga akan dicermati pidato Ketua Fed Powell pada hari Jumat tentang prospek ekonomi di Forum Kebijakan Moneter AS 2025 di Chicago Booth.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 9% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada tanggal 18-19 Maret.
Malam nanti akan dirilis data Initial Jobless Claims minggu lalu yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS adapat bergerak turun jika pengatan Euro berlanjut dan terbebani pelemahan data ADP Employment Change. Namun jika malam nanti data Initial Jobles Claim terealisir turun, akan mendukung sentimen penguatan tenaga kerja AS dan dapat menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,76-103,24. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 105,28-106,28.



