(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham Wall Street alami perubahan signfikan, pulih dari pelemahan cukup dalam pada awal sesi dengan indeks berakhir positif pada Kamis dinihari (6/3/2025).
Semua indeks utama Wall Street rebound cukup kuat, namun secara sektoral masih ada yang terkoreksi seperti saham energi.
Indeks Nasdaq melonjak 1,5% menjadi 18.552,73, S&P 500 melonjak 1,1% menjadi 5.842,63 dan Dow Jones melonjak 1,1% menjadi 43.006,59.
Saham Wall Street pulih setelah ada laporan menyebutkan pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan penundaan satu bulan bagi produsen mobil dari tarif baru yang dikenakan terhadap Meksiko dan Kanada.
Gedung Putih kemudian mengonfirmasi pengecualian bagi produsen mobil, dengan mencatat langkah tersebut dilakukan setelah Presiden Trump berbicara dengan pimpinan General Motors, Ford Motor dan Stellantis.
Sebelumnya, beberapa sentimen negatif muncul merespon laporan dari ADP yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta yang jauh lebih lemah dari perkiraan pada bulan Februari.
Data ADP menunjukkan pekerjaan sektor swasta meningkat 77.000 pekerjaan setelah meningkat 186.000 pekerjaan pada bulan Januari dan diperkirakan akan tumbuh 140.000 pekerjaan.
Selain itu juga dilaporkan peningkatan tak terduga aktivitas sektor jasa AS pada bulan Februari, data ISm menunjukkan data PMI service naik 53,5 pada Februari dari 52,8 pada Januari.
Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham maskapai penerbangan dengan NYSE Arca Airline Index melonjak sebesar 4,3%.
Disusul oleh saham emas dengan NYSE Arca Gold Bugs Index alami lonjakan 4% di tengah kenaikan harga logam mulia. Saham baja menguat cukup besar dengan NYSE Arca Steel Index melonjak 3,5%.
Sektor yang alami kinerja buruk yaitu saham produsen minyak anjlok tajam di tengah penurunan tajam harga minyak mentah.



