(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan berakhir lebih rendah pada perdagangan hari Jumat (7/3/2025) di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut atas ketidakpastian yang dipicu oleh perubahan terus-menerus pemerintah AS dalam rencana tarifnya.
Indeks harian Kospi turun dari posisi tertinggi dalam sepekan dengan 348 saham yang menguat dan 541 saham yang negatif, namun secara mingguan rebound setelah pekan sebelumnya terpukul kuat.
Sentimen investor tetap rapuh meskipun Trump menunda tarif, karena data ekonomi AS yang lemah memicu kekhawatiran atas kebijakannya.
Presiden PJS Korea Selatan Choi Sang-mok berjanji untuk memantau pasar di tengah ketidakpastian tarif AS yang tinggi.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,49% pada posisi 2.563,48, demikian untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan Maret 2025 ditutup turun 0,56% ke posisi 338.42. Secara mingguan menguat 1,21% setelah pekan sebelumnya anjlok 4,59%.
Saham-saham besar yang membebani Kospi seperti Samsung Electronics (-0,9%), Samsung Biologics (-2,5%), Kia Corp (-1,2%), dan Naver (-2,5%).



