(Vibiznews-Forex) – Pasangan GBPUSD konsolidasi di kisaran tertinggi dalam 4 bulan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (10/3/2025) di tengah meningkatnya kekhawatiran atas prospek ekonomi Amerika Serikat.
Secara teknikal pair GBPUSD berhasil melaju mendekati resisten kuat sebelum kemudian mundur menembus support kuat.
Poundsterling berosilasi sejak sesi Asia di tengah usaha rebound dolar AS dari kisaran terendah 4 bulan setelah terpukul oleh kekhawatiran kebijakan Trump dapat memperlambat momentum pertumbuhan AS.
Timbul suatu opini di pasar bahwa kebijakan tarif Trump akan bersifat inflasioner bagi ekonomi, tetapi mereka telah mengubah persepsi mereka tentang dampaknya terhadap prospek ekonomi.
Investor juga memperkirakan Federal Reserve (Fed) akan dipaksa untuk melanjutkan siklus pelonggaran kebijakan paling cepat pada bulan Juni.
Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan GBPUSD berpotensi menguat dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.2906 yang sedang terkoreksi ke posisi terendah 1.2873, jika tembus akan meluncur terus ke arah support lemahnya di 1.2842.
Namun jika tidak sampai turun ke 1.2880 akan berbalik ke arah 1.2945 dan lanjut ke resisten lemahnya di 1.2983.



