(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY lanjut berkonsolidasi pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (10/3/2025) di tengah usaha rebound dolar AS dari terendah 4 bulan.
Yen Jepang sempat memperpanjang penguatan tertinggi dalam 5 bulan pada sesi Asia karena meningkatnya kekhawatiran atas perang perdagangan global dan potensi perlambatan ekonomi AS memicu permintaan untuk aset safe haven.
Pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump dalam satu wawancara menggambarkan ekonomi sedang mengalami periode transisi ketika ditanya tentang risiko resesi.
Dari laporan ekonomi, data menunjukkan bahwa Jepang membukukan defisit transaksi berjalan pada bulan Januari untuk pertama kalinya dalam 2 tahun, karena impor melampaui ekspor.
Selain itu, upah riil yang disesuaikan dengan inflasi—ukuran utama daya beli konsumen—turun 1,8% tahun-ke-tahun, menandai penurunan pertama dalam tiga bulan.
Secara fundamental, Bank of Japan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada pertemuan kebijakan bulan Maret, tetapi kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut akhir tahun ini sebagai bagian dari strateginya untuk menormalkan kebijakan moneter.
Secara teknikal pair USDJPY kini berada di posisi 147.74 dan berusaha naik menuju posisi resisten kuat 148.50, jika tembus berpotensi naik ke area resisten lemahnya 149,10.
Namun jika gagal menyentuh posisi 148,00 akan mundur lagi menuju posisi 147.10, kemudiamn akan turun menuju posisi support lemahnya di 146.86.



