Hang Seng 10 Maret Kembali Merugi oleh Deflasi Tiongkok

498
hang seng

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami kerugian lanjutan pada perdagangan hari Senin (10/3/2025) merespon data indeks harga konsumen Tiongkok yang buruk.

Indeks harian Hang Seng retreat dari posisi  tertinggi dalam 3 tahun karena meningkatnya tekanan deflasi yang meningkatkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi negara tersebut di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.

Indeks harga konsumen Februari Tiongkok membukukan penurunan paling tajam dalam 13 bulan dan harga produsen melanjutkan penurunannya hingga 29 bulan.

Di sisi perdagangan, ketegangan meningkat karena Tiongkok  mengumumkan tarif pada produk pertanian dan makanan Kanada senilai lebih dari $2,6 miliar, sebagai balasan terhadap pungutan yang diperkenalkan Ottawa pada bulan Oktober 2024 dan membuka front baru dalam perang dagang yang sebagian besar didorong oleh ancaman tarif Presiden AS Donald Trump.

Indeks Hang Seng turun 1,9% hingga ditutup pada 23.784  dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 2,21% dan ditutup pada 8.725,21.

Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2025 bergerak negatif dengan berakhir turun 1,98% menjadi 23758.

Semua sektor mengalami kerugian tajam, dipimpin oleh saham teknologi, konsumen, dan properti.  Di antara yang paling lemah dan menekan Hang Seng seperti Kingdee Intl. Software (-7,4%), Shenzhou Intl. (-5,3%), Meituan (-4,7%), dan Kingsoft Intl. (-4,3%).