(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong anjlok selama empat hari berturut-turut pada perdagangan hari Selasa (12/3/2025) oleh kekhawatiran risiko deflasi Tiongkok dan pertikaian perdagangan global yang sedang berlangsung.
Indeks harian Hang Seng turun ke terendah dalam sepekan di tengah ketidakpastian di kalangan investor mengenai pencapaian target pertumbuhan ekonomi baru Tiongkok.
UE meningkatkan sengketa perdagangannya dengan AS dengan meluncurkan tindakan balasan terhadap tarif baja dan aluminium baru, berencana untuk mengenakan bea atas barang-barang Amerika senilai EUR 26 miliar.
Namun, kerugian sebagian diimbangi oleh lonjakan 34,4% yoy dalam penjualan mobil Tiongkok pada bulan Februari.
Indeks Hang Seng turun 0,76% hingga ditutup pada 23.600,31 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,84% pada posisi 8.682,13.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2025 bergerak negatif dengan berakhir turun 0,66% menjadi 23639.
Secara sektoral, saham teknologi paling menekan Hang Seng oleh Horizon Robotics (-5,8%), Meituan (-2,3%), dan Kuaishou Tech (-1,1%).
Saham terkenal lainnya yang membebani seperti Lenovo (-7,0%), Prada Spa (-6,7%), dan Sands China (-4,1%).



