Nikkei 13 Maret Pangkas Keuntungan Awal Sesi, Sentimen Diredam oleh Perang Dagang

211

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang ditutup merugi pada perdagangan hari Kamis (13/3/2025) setelah sempat alami lonjakan indeks utama pada awal sesi.

Indeks harian Nikkei akhiri sesi di kisaran terendah dalam 5 bulan lebih karena ketidakpastian perdagangan yang masih ada meredam sentimen investor.

Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan, menyusul tindakan pembalasan dari Uni Eropa dan Kanada sebagai tanggapan atas bea masuk baja dan aluminiumnya.

Dia juga mengulangi peringatan tentang tarif timbal balik yang akan berlaku bulan depan, menambah kehati-hatian pasar.

Sementara itu, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menegaskan kembali rencana untuk mengecilkan neraca besar bank sentral, menandakan peralihan dari kebijakan moneter yang sangat longgar, karena pertumbuhan upah dan konsumsi yang kuat memberikan ruang untuk penyesuaian kebijakan.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,08% pada 36.790,03, namun untuk indeks Topix naik 0,13% menjadi 2.698,36.

Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Maret 2025 turun 0,11% pada posisi 36750.

Saham-saham besar yang merendahkan Nikkei seperti Toyota Motor (-1,5%), SoftBank Group (-0,3%), dan Fast Retailing (-0,3%).

Sebaliknya saham Mitsubishi Electric naik 1,3% setelah mengumumkan rencana untuk memperluas pertahanan misilnya dan operasi lintas domain sebagai bagian dari pembangunan pertahanan Jepang senilai 43,5 triliun yen.