(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup turun pada hari Rabu dengan meningkatnya ketegangan perang dagang memicu peningkatan permintaan safe haven.
Harga emas spot ditutup naik 0,60% pada $2.933,31 per ons.
Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,89% pada $2.946,8.
Harga emas naik ke level tertinggi dalam 2 minggu dan ditutup menguat terdukung meningkatnya ketegangan perdagangan meningkatkan permintaan logam mulia sebagai aset safe haven.
Tarif impor AS sebesar 25% untuk impor baja dan aluminium mulai berlaku pada hari Rabu , dan UE dan Kanada membalas dengan mengenakan tarif pada beberapa barang AS.
Selain itu, laporan inflasi AS Februari yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Rabu bersifat dovish untuk kebijakan Fed dan mendukung logam mulia.
Namun penguatan dolar AS membatasi kenaikan logam mulia. Selain itu, imbal hasil obligasi global yang lebih tinggi pada hari Rabu berdampak negatif pada logam mulia. Selain itu, reli saham pada hari Rabu telah mengurangi permintaan safe haven untuk logam mulia.
Malam nanti akan dirilis data inflasi harga produsen (PPI) AS bulan Februari yang diperkirakan akan turun menjadi +3,2% t/t dari +3,5% t/t pada bulan Januari. Jika terealisir menurun akan dapat menekan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik terdukung peningkatan permintaan safe haven seiring meningkatnya ketegangan perdagangan. Juga jika malam nanti data inflasi harga produsen AS Februari terealisir turun dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.960-$2.974. Namun jika turun, akan bergerak dalam kissaran Support $2.922-$2.898.