(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong mengakhiri kenaikan indeks utama selama 2 hari berturut pada perdagangan hari Kamis (20/3/2025) oleh aksi ambil untung.
Indeks harian Hang Seng mundur dari posisi tertinggi dalam 3 tahun karena dikecewakan atas keputusan bank sentral Tiongkok (PBoC) mempertahankan suku bunga acuan pinjaman satu tahun (LPR) tetap pada 3,1% dan LPR lima tahun pada 3,6% untuk bulan kelima berturut-turut.
Kekhawatiran juga meningkat setelah Fitch Ratings memperingatkan bahwa tarif AS yang lebih tinggi, termasuk proyeksi tingkat efektif 35% pada barang-barang Tiongkok, dapat memangkas satu ppt dari PDB Tiongkok pada tahun 2026.
Indeks Hang Seng turun 2,23% hingga ditutup pada 24.219,95 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 2,33% pada posisi 8.950,18.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2025 bergerak negatif dengan berakhir turun 2,19% menjadi 24193.
Saham-saham besar yang lemahkan Hang Seng seperti Tencent turun 3,7%, Kuaishou Tech (-5,0%), KE Holdings (-4,9%), dan Meituan (-4,2%).