(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS ditutup naik tipis pada hari Rabu. setelah The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diperkirakan. Dukungan juga datang setelah FOMC menaikkan perkiraan inflasi inti untuk tahun ini, faktor hawkish untuk kebijakan Fed.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,08% pada 103,38.
Namun kenaikan dolar dikurangi setelah Fed masih memproyeksikan dua pemotongan suku bunga sebesar 25 bp pada akhir tahun ini. Selain itu, FOMC memangkas perkiraan PDB AS 2025 dan menaikkan estimasi pengangguran AS akhir tahun, yang merupakan faktor bearish untuk dolar.
FOMC juga mengatakan akan memperlambat laju penurunan neraca mulai bulan depan, faktor dovish untuk kebijakan Fed.
Pemulihan saham pada hari Rabu mengurangi sebagian permintaan likuiditas untuk dolar.
The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 4,25%-4,50%. Pernyataan pasca-pertemuan tersebut mengatakan, “ketidakpastian seputar prospek ekonomi telah meningkat, dan menghilangkan bahasa yang mengatakan risiko untuk mencapai sasaran ketenagakerjaan dan inflasi “secara kasar seimbang.”
FOMC mempertahankan “dot plot” proyeksi suku bunga tidak berubah dari Desember, memproyeksikan suku bunga target dana federal akhir tahun sebesar 3,88%, yang menyiratkan dua pemotongan suku bunga 25 bp tahun ini.
FOMC juga mengatakan akan memperlambat laju penarikan kepemilikan sekuritasnya mulai April dengan mengurangi batas bulanan penebusan sekuritas Treasury dari $25 miliar menjadi $5 miliar dan akan mempertahankan batas penebusan bulanan pada utang agensi dan sekuritas yang didukung hipotek pada $35 miliar.
FOMC memangkas perkiraan PDB AS 2025 menjadi 1,7% dari perkiraan Desember 2,1% dan menaikkan perkiraan inflasi inti AS 2025 menjadi 2,8% dari 2,5%. FOMC juga menaikkan perkiraan pengangguran AS akhir tahun 2025 menjadi 4,4% dari 4,3%.
Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar -25 bp setelah pertemuan FOMC pada 6-7 Mei sebesar 18%.
Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim minggu lalu yang diindikasikan meningkat.
Juga akan dirilis data Existing Home Sales Februari yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak hati-hati setelah The Fed mempertahankan suku bunga, namun The Fed juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan menaikkan tingkat pengangguran. Juga jika malam nanti data Jobless Claim terealisir naik dan data Existing Home Sales terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,12-102,86. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103,77-104,16.