Dolar AS Terkoreksi dari Tertinggi 2 Pekan Lebih oleh Sentimen Tarif dan Politik

129
dolar usd

(Vibiznews – Forex) – Mengawali perdagangan forex sesi Amerika hari Selasa (25/3/2025), posisi dolar AS terkoreksi dari rally 4 hari berturut sebelumnya secara indeks dan melemah terhadap semua rival utamanya termasuk dengan komoditas.

Indeks dolar AS yang melacak kinerja dolar AS terhadap enam mata uang utama tertekan goyah setelah beberapa berita utama yang mengkhawatirkan, seperti dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Wakil Presidennya JD Vance.

Indeks dolar bergerak retreat dari posisi tertinggi 2 pekan lebih yang dicapai sesi sebelumnya. kini berada di 103,60 setelah sempat di sesi Asia mencapai 104,14.

Penggerak pasar pertama datang dari pengumuman Presiden Trump menetapkan  tarif sekunder sebesar 25% untuk semua barang dari negara-negara yang masih membeli minyak dari Venezuela.

Trump melonggarkan ketentuan tarif timbal balik yang akan mulai berlaku pada tanggal 2 April dan mengomentari tentang penambahan tarif yang lebih terarah pada mobil, aluminium, farmasi, keripik, dan kayu.

Selain itu ada komentar  Wakil Presiden JD Vance tentang masalah keamanan Eropa dalam obrolan media sosial Signal yang diberitakan oleh salah satu media setempat.

Sementara itu posisi yield obligasi AS alami koreksi di kisaran 4,3% setelah sebelumnya alami lonjakan merespon rilis data ekonomi yang optimis.