(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (25/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup melemah, stabil dari sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa melandai setelah rally bertahap 4 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah melemah melemah 0,24% atau 39 poin ke level Rp 16.589 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.550. Rupiah terpantau tertekan ke 5 tahun terendahnya, sejak Maret 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.556 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.639, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.590.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa ditutup setelah rally bertahap 4 hari; tertahan sekitar 2,5 minggu terkuatnya oleh data membaiknya aktivitas bisnis di AS serta berita bahwa Trump akan lebih fleksibel dalam kebijakan tariff-nya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini flat ke 104,31, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,31.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi menguat cukup signifikan 74,401 poin (1,21%) ke level 6.235,619, sedangkan bursa saham kawasan Asia mixed dengan Hang Seng merosot oleh isyu tariff, sambil mencermati Wall Street yang semalam berakhir rally serempak dipimpin saham sektor teknologi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.639 – Rp16.381.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting