(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika Serikat hanya mendapatkan untung yang moderat pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (26/3/2025) dikarenakan sentimen yang menggerakkan harga terjadi tarik menarik.
Indeks Nasdaq naik 0,5% menjadi 18.271,86, S&P 500 naik 0,2% menjadi 5.776,65 dan Dow Jones naik tipis 0,01% menjadi 42.587,50.
Sentimen perdagangan tidak terarah di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung tentang rencana tarif Presiden Donald Trump menyusul laporan baru-baru ini bahwa ia berencana untuk mengambil pendekatan yang lebih sempit terhadap tarif baru.
Trump mengatakan pada sebuah acara pada hari Senin bahwa mungkin memberikan banyak negara keringanan pada tarif timbal balik yang akan mulai berlaku pada tanggal 2 April.
Namun, Trump juga mengatakan bahwa berencana untuk mengenakan tarif pada industri otomotif dan farmasi dalam waktu dekat dan kemudian menambahkan industri kayu dan semikonduktor ke dalam daftar targetnya.
Sementara itu, para pelaku besar mengabaikan laporan dari Conference Board yang menunjukkan kepercayaan konsumen di AS memburuk lebih dari yang diharapkan pada bulan Maret.
Indeks kepercayaan konsumennya anjlok menjadi 92,9 pada bulan Maret dari 100,1 pada bulan Februari, dibawah perkiraan ekonom untuk merosot menjadi 94,2.
Secara sektoral, terjadi penurunan harga cukup signifikan pada saham farmasi hingga menekan NYSE Arca Pharmaceutical Index turun sebesar 2%.
Pelemahan besar berikutnya juga terlihat di antara saham utilitas dengan Dow Jones Utility Average anjlok 1,6%.
Sementara itu pergerakan harga sebaliknya terlihat pada saham emas yang bergerak naik seiring dengan harga logam mulia, mendorong NYSE Arca Gold Bugs Index naik 1,6%.