(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS turun dari level tertinggi dalam 2-1/2 minggu dan berakhir turun pada hari Selasa terpicu ketidakpastian tarif Trump dan pelemahan keyakinan konsumen AS.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,09% pada 104,21.
Dolar AS tertekan oleh laporan bahwa tarif timbal balik AS yang dijadwalkan akan diberlakukan pada tanggal 2 April akan lebih tepat sasaran daripada tarif yang diberlakukan secara luas yang awalnya diancamkan, meredakan kekhawatiran inflasi yang dapat memungkinkan Fed untuk terus memangkas suku bunga.
Dolar AS melemah karena berita ekonomi AS yang menunjukkan kepercayaan konsumen bulan Maret turun ke level terendah dalam 4 tahun, dan penjualan rumah baru bulan Februari naik kurang dari yang diharapkan.
Indeks keyakinan konsumen AS Maret dari Conference Board turun -7,2 ke level terendah dalam 4 tahun di 92,9, lebih rendah dari ekspektasi 94,0.
Penjualan rumah baru AS Februari naik +1,8% b/b menjadi 676.000, lebih rendah dari ekspektasi 680.000.
Survei manufaktur AS Maret Richmond Fed tentang kondisi terkini turun -10 ke -4, lebih rendah dari ekspektasi 1.
Indeks harga rumah komposit-20 S&P CoreLogic AS bulan Januari naik +4,67% thn/thn, di bawah ekspektasi +4,80% thn/thn tetapi laju peningkatan tercepat dalam 5 bulan.
Komentar hawkish dari Gubernur Fed Kugler membatasi kerugian dolar ketika dia mengatakan dia mendukung mempertahankan suku bunga tetap untuk “beberapa waktu.”
Gubernur Fed Kugler mengatakan dia “memperhatikan dengan saksama percepatan kenaikan harga dan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi, terutama mengingat inflasi baru-baru ini dalam beberapa tahun terakhir,” dan dia mendukung mempertahankan suku bunga tetap untuk “beberapa waktu.”
Malam ini akan dirilis data Durable Goods Orders yang diindikasikan menurun.
Pasar mendiskon peluang sebesar 16% untuk penurunan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 6-7 Mei.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati perkembangan tarif yang jika sentimen meredanya kekhawatiran tarif meningkat, akan menekan dolar AS. Namun jika pernyataan pejabat Fed yang memberikan sentimen hawkish bagi dolar AS, akan menguatkan dolar AS. Jika malam nanti data Durable Goods Orders terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,95-103,68. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 104,47-104,72.