(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak mixed pada hari Kamis mempertimbangkan tarif baru pada produsen mobil asing dan menilai keadaan ekonomi AS secara lebih luas.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik lebih dari tiga basis poin menjadi 4,375%. Imbal hasil Treasury AS 2 tahun
turun tipis kurang dari satu basis poin menjadi 4,006%.
Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu mengumumkan bea masuk baru sebesar 25% untuk “semua mobil yang tidak dibuat di Amerika Serikat.” Trump menegaskan bahwa jika suku cadang mobil dibuat di AS dan mobil itu sendiri tidak, maka mobil itu tidak akan “dikenakan pajak atau tarif.”
Tarif pembalasan Trump dapat memengaruhi ekonomi AS, yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan pertumbuhan yang melambat. Kepercayaan konsumen terhadap arah ekonomi, misalnya, mencapai titik terendah dalam 12 tahun, menurut angka terbaru pada hari Selasa.
Namun, data klaim pengangguran awal mingguan yang dirilis pada hari Kamis meredakan kekhawatiran resesi, karena pengajuan awal untuk asuransi pengangguran tidak banyak berubah minggu lalu. Klaim pengangguran keluar pada angka 224.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 22 Maret, turun 1.000 dari minggu sebelumnya dan mendekati estimasi Dow Jones sebesar 226.000, Departemen Tenaga Kerja melaporkan. Klaim berkelanjutan, yang tertinggal seminggu, juga sedikit lebih rendah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak mixed dengan kekhawatiran pengaruh dari tarif pembalasan Trump, namun menurunnya data klaim pengangguran yang mencerminkan data tenaga kerja yang kuat, memberikan dukungan bagi imbal hasil Treasury AS.
