(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang kembali merugi pada perdagangan hari Jumat (28/3/2025) dengan indeks Topix terjun bebas dari posisi tertinggi 8 bulan imbas tarif otomotif AS.
Indeks harian Nikkei dan Topix terjun ke posisi terendah dalam 2 pekan, demikian secara mingguan cetak kerugian setelah 2 pekan berturut cetak gain.
Tarif otomotif Presiden Trump sangat memberikan pukulan bagi ekonomi Jepang yang digerakkan oleh ekspor, yang sangat bergantung pada pengiriman mobil ke AS.
Dampak buruk bagi saham produsen mobil di Jepang terus berlanjut dengan saham Toyota (-4,7%), Honda (-4,5%), Mazda (-3,4%), Subaru (-2,7%), dan Suzuki (-2,2%).
Sementara itu, rilis ringkasan pendapat dari pertemuan Bank of Japan bulan Maret memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga jika prospek ekonomi dan harga bertahan
Indeks harian Nikkei ditutup anjlok 1,7% hingga di bawah 37.200, demikian untuk indeks Topix anjlok 2,07% menjadi 2757,26. Secara mingguan Nikkei alami pelemahan 2,05%.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 turun 1,07% pada posisi 37010.
Saham teknologi juga turut membebani Nikkei ikuti kerugian saham teknologi Wall Street seperti Disco (-1,7%), Advantest (-2,3%), dan Tokyo Electron (-3,1%).
