(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Kamis setelah pengumuman Presiden Trump pada hari Rabu malam tentang tarif 25% pada impor mobil AS, yang dikhawatirkan melemahkan pertumbuhan ekonomi AS.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,38% pada 104,24.
Penurunan dolar AS juga akibat berita ekonomi dovish hari Kamis, yang menunjukkan bahwa konsumsi pribadi AS Q4 dan indeks harga inti PCE Q4 direvisi lebih rendah.
Konsumsi pribadi Q4 direvisi turun menjadi +4,0% dari +4,2% yang dilaporkan sebelumnya, dan indeks harga inti Q4 direvisi turun menjadi +2,6% dari +2,7% yang dilaporkan sebelumnya.
Namun kerugian dolar AS dibatasi oleh berita ekonomi AS yang lebih kuat dari yang diharapkan, termasuk revisi PDB, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan rumah tertunda bulan Februari.
Klaim pengangguran awal mingguan AS turun -1.000 menjadi 224.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang sedikit lebih kuat dari ekspektasi peningkatan menjadi 225.000.
PDB AS Q4 direvisi naik sebesar 0,1 menjadi +2,4% (q/q tahunan), lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan pada 2,3%.
Penjualan rumah tertunda AS bulan Februari naik +2,0% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +1,0% m/m.
Malam nanti pasar akan fokus pada laporan pengeluaran pribadi Februari hari Jumat (diharapkan +0,5% m/m) dan laporan pendapatan pribadi Februari (diharapkan +0,4% m/m). Selain itu, indeks harga PCE inti Februari, pengukur inflasi pilihan Fed, diharapkan naik +0,3% m/m dan +2,7% t/t.
Juga akan dirilis indeks sentimen konsumen AS Universitas Michigan yang direvisi pada bulan Maret diperkirakan tetap tidak berubah pada angka 57,9.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 16% untuk penurunan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC pada tanggal 6-7 Mei.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS bergerak turun karena kekhawatiran pengenaan tarif impor mobil AS dapat menekan ekonomi AS. Namun dengan revisi kenaikan PDB AS dan penurunan klaim pengangguran AS, dapat memberikan dukungan kenaikan dolar AS. Juga jika malam nanti data Core PCE Price Index AS bulan Februari terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,99-103,74. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 104,57-104,90.