(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (28/3/2025) dengan indeks utama turun ke posisi terendah dalam sepekan.
Indeks Nasdaq turun 0,5% menjadi 17.804,03, Dow Jones turun 0,4% menjadi 42.299,70 dan S&P 500 turun 0,3% menjadi 5.693,31.
Penutupan yang lebih rendah di bursa Wall Street terjadi di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan tentang kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump setelah mengumumkan rencana mengenakan tarif 25% pada impor mobil.
Namun, tekanan jual agak mereda, setelah Gedung Putih mengungkapkan Presiden Trump akan membuat pengumuman tersebut pada tanggal 2 April. Trump juga mengatakan bahwa tarif timbal balik yang akan berlaku pada mitra dagang AS akan sangat lunak.
Dari laporan ekonomi, PDB AS periode kuartal keempat tahun 2024 melonjak sebesar 2,4% dibandingkan dengan lonjakan 2,3% yang dilaporkan sebelumnya. Selain itu dilporkan juga klaim pengangguran periode pekan lalu alami penurunan tak terduga.
Secara sektoral, pelemahan masih dipimpin oleh saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index turun sebesar 2,1%.
Pelemahan besar selanjutnya terlihat pada saham jaringan dengan penurunan NYSE Arca Networking Index sebesar 1,9%.
Namun pergerakan sebaliknya terlihat pada saham emas yang bergerak naik tajam seiring dengan kenaikan harga logam mulia.