(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak naik sebesar 0,27% pada hari Senin terpicu kemerosotan di pasar saham yang mendukung permintaan likuiditas untuk dolar.
Dolar AS memperpanjang kenaikannya setelah data PMI MNI Chicago bulan Maret secara tak terduga naik ke level tertinggi dalam 16 bulan.
PMI MNI Chicago AS bulan Maret secara tak terduga naik +2,1 ke level tertinggi dalam 16 bulan sebesar 47,6, lebih kuat dari ekspektasi penurunan ke 45,0.
Namun kenaikan dolar AS dibatasi imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah dan kekhawatiran bahwa tarif AS akan menekan pertumbuhan ekonomi.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 21% untuk penurunan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 6-7 Mei.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik terpicu kemerosotan di pasar saham yang mendukung permintaan likuiditas untuk dolar AS.