(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Selasa bergerak turun 0,10%, setelah laporan lowongan kerja AS dan pertumbuhan manufaktur ISM lebih lemah dari yang diperkirakan.
Jumlah lowongan pekerjaan di AS menurun sebanyak 194.000 menjadi 7,568 juta pada Februari 2025 dari 7,762 juta yang direvisi naik pada Januari dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 7,63 juta. Demikian Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Selasa.
Lhat : Lowongan Pekerjaan Bulan Februari di AS Menurun
Pertumbuhan manufaktur AS kembali mengalami kontraksi pada bulan Maret, mencerminkan kekhawatiran baru tentang tekanan biaya dan permintaan terkait ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan pemerintahan Trump.
Institute for Supply Management mengatakan pada hari Selasa bahwa aktivitas manufaktur turun menjadi 49,0 pada bulan Maret, dari 50,3 pada bulan Februari. Angka tersebut lebih rendah dari angka 49,5 dari konsensus ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal.
Lihat : Pertumbuhan Manufaktur AS Maret Turun Terpicu Ketidakpastian Tarif
Dolar AS awalnya bergerak naik karena kekhawatiran tarif AS membebani pasar ekuitas dan meningkatkan permintaan safe haven untuk dolar.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 21% untuk penurunan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 6-7 Mei.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun seiring pelemahan data ekonomi AS seperti penurunan data lowongn pekerjaan AS dan pelemahan pertumbuhan manufaktur ISM.