(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS menguat pada hari Rabu mencermati beberapa data ekonomi dan bersiap menghadapi penerapan tarif Presiden AS Donald Trump.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik 6,4 basis poin menjadi 4,22%, sedangkan imbal hasil Treasury AS 2 tahun naik 6,9 basis poin menjadi 3,93%.
Pasar mengantisipasi penerapan tarif timbal balik Trump pada hari Rabu, yang telah ia klarifikasi akan menargetkan semua negara lain dan bukan hanya 10 hingga 15 mitra dagang teratas.
Tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada The Washington Post bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif sekitar 20% pada sebagian besar impor yang masuk ke negara tersebut, tetapi beberapa opsi masih tersedia.
Sementara itu, Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Selasa bahwa tarif yang mulai berlaku pada hari Rabu akan menjadi jumlah tertinggi yang ditetapkan dan berfungsi sebagai “batasan.” Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa bahwa tarif “akan berlaku segera.”
Data yang dicermati juga adalah laporan ketenagakerjaan ADP untuk bulan Maret, yang menunjukkan perubahan jumlah orang yang bekerja secara pribadi di Amerika Serikat.
Pekerjaan swasta lebih meningkat dari yang diperkirakan pada bulan Maret, mencerminkan pasar tenaga kerja AS masih kuat, demikian menurut laporan ADP pada hari Rabu.
Perusahaan swasta menambah 155.000 pekerjaan untuk bulan Maret, meningkat tajam dari 84.000 yang direvisi naik pada bulan Februari dan lebih baik dari perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 120.000.
Lihat : ADP Employment Change Maret AS Naik Melebihi Perkiraan
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak naik terdukung kenaikan data ADP Employment Change dan bersiap menghadapi pengenaan tarif baru Presiden Trump.



