(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS ditutup naik tipis terpicu kekhawatiran tarif AS membebani pasar ekuitas dan meningkatkan permintaan safe haven untuk dolar AS.
Indeks dolar AS ditutup naik tipis 0,03% pada 104,20.
Kenaikan dolar AS juga didukung data inflasi Zona Euro yang dovish pada hari Selasa juga membebani EUR/USD sehingga menguntungkan dolar.
Namun dolar AS tertekan dan sempat jatuh ke wilayah negatif setelah data lowongan pekerjaan AS dan laporan manufaktur ISM yang lebih lemah dari perkiraan. Dolar juga tertekan karena kekhawatiran bahwa tarif AS akan menggagalkan pertumbuhan ekonomi.
Jumlah lowongan pekerjaan di AS menurun sebanyak 194.000 menjadi 7,568 juta pada Februari 2025 dari 7,762 juta yang direvisi naik pada Januari dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 7,63 juta. Demikian Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Selasa.
Lihat : Lowongan Pekerjaan Bulan Februari di AS Menurun
Pertumbuhan manufaktur AS kembali mengalami kontraksi pada bulan Maret, mencerminkan kekhawatiran baru tentang tekanan biaya dan permintaan terkait ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan pemerintahan Trump.
Institute for Supply Management mengatakan pada hari Selasa bahwa aktivitas manufaktur turun menjadi 49,0 pada bulan Maret, dari 50,3 pada bulan Februari. Angka tersebut lebih rendah dari angka 49,5 dari konsensus ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal.
Lihat : Pertumbuhan Manufaktur AS Maret Turun Terpicu Ketidakpastian Tarif
Pada hari Rabu malam ini akan dirilis data ketenagakerjaan ADP Maret yang diindikasikan naik menjadi 115.000.
Pasar juga akan mencermati rencana Presiden AS Donald Trump menerapkan serangkaian tarif baru yang disebutnya sebagai “Liberation Day” atau “Hari Pembebasan” pada tanggal 2 April 2025.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 21% untuk penurunan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 6-7 Mei.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik tipis dengan peningkatan permintaaan safe haven menjelang mencermati rencana pengenaan tarif baru AS pada hari ini, 2 April 2025. Jika jadi diterapkan akan memberikan dukungan bagi dolar AS dengan sentimen peningkatan permintaan safe haven dan peningkatan inflasi. Juga jika data ADP Employment Change terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 104,37-104,54. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 104,02-103,84.