(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di bursa Amerika Serikat Wall Street berakhir mixed pada Rabu dinhari (2/4/2025) setelah melewati pergerakan harga yang volatil.
Nasdaq keluar dari zona merah dan berakhir positif dengan melonjak 0,9% menjadi 17.449,89, indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 5.633,07. Hanya Dow Jones yang terkoreksi dengan turun 0,02% menjadi 41.989,96.
Volatilitas di Wall Street terjadi karena ketidakpastian tentang kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump menjelang pengumuman tarif timbal balik pada hari Rabu.
Sebuah laporan dari media di AS mengatakan para staf kepresidenan Gedung Putih telah menyusun proposal untuk mengenakan tarif sekitar 20% pada sebagian besar impor ke AS.
Namun media tersebut juga melaporkan para penasihat di Gedung Putih memperingatkan bahwa beberapa opsi sedang dipertimbangkan dan belum ada keputusan akhir yang dibuat.
Kedua berita tersebut memberikan ketidakpastian pasar akan rencana pengumuman tarif besok.
Lonjakan Nasdaq di picu oleh aksi bargain hunting lanjutan setelah mencapai posisi terendah 6 bulan akhir pekan lalu.
Dari laporan ekonomi menunjukkan aktivitas di sektor manufaktur AS menurut ISM mengalami kontraksi pada bulan Maret setelah 2 bulan berturut-turut mengalami ekspansi.
Data PMI manufaktur AS turun menjadi 49,0 pada bulan Maret setelah bulan sebelumnya di 50,3.
Secara sektoral, sekalipun Nasdaq berakhir positif, saham bioteknologi mengalami penurunan tajam hingga NYSE Arca Biotechnology Index anjlok sebesar 3,2%.
Sektor lainnya yang berakhir merah yaitu saham farmasi yang menyeret NYSE Arca Pharmaceutical Index turun 2,8%.
Subsektor yang mendukung kenaikan Nasdaq yaitu saham perangkat lunak dengan kenaikan yang cukup signifikan.