(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS hari Kamis turun tajam sebesar 2,19% pada level terendah dalam 6 bulan, tertekan kekhawatiran bahwa tarif timbal balik baru yang diberlakukan Presiden Trump akan memicu perang dagang yang akan menekan ekonomi dan memaksa Fed untuk memangkas suku bunga.
Demikian juga penurunan imbal hasil Treasury 10 tahun ke level terendah dalam 5,5 bulan hari ini telah melemahkan perbedaan suku bunga dolar.
Dolar memperpanjang kerugiannya hari ini setelah indeks layanan ISM Maret AS turun lebih dari yang diharapkan ke level terendah dalam 9 bulan.
Indeks layanan ISM AS Maret turun -2,7 ke level terendah 9 bulan sebesar 50,8, lebih lemah dari ekspektasi 52,9.
Klaim pengangguran awal mingguan AS secara tak terduga turun -6.000 ke level terendah dalam 7 minggu sebesar 219.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi kenaikan menjadi 225.000. Namun, klaim berkelanjutan naik +56.000 ke level tertinggi 3-1/3 tahun sebesar 1,903 juta, di atas ekspektasi 1,870 juta, yang menunjukkan bahwa semakin sulit bagi orang yang menganggur untuk kembali bekerja.
Defisit perdagangan AS Februari berkurang menjadi -$122,7 miliar dari -$130,7 miliar pada Januari, lebih sempit dari ekspektasi -$123,5 miliar.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 34% untuk pemotongan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 6-7 Mei.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun terbebani kekhawatiran tarif timbal balik batu Trump dapat memjicu perang dagang dan menekan ekonomi dan meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga.
